Sabtu, 11 Januari 2014

Upaya Mengatasi ASI yang Berlebih “Hiperlaktasi”

Beberapa masalah yang umum terjadi pada saat ibu sedang menyusui diantaranya adalah ketika produksi ASI yang berlebih sehingga membuat kebocoran meskipun tidak dihisap oleh bayi, seringkali produksi ASI meningkat pada saat pagi dan menggangu aktivitas anda terlebih bagi anda yang memiliki kesibukan di luar rumah. Normalkah apabila produksi ASI berlebih hingga dapat keluar tiba tiba, lantas bagaimana mengatasinya?
Sebelum anda menyatakan bahwa anda sedang mengalami masalah dengan produksi ASI yang berlebih, sebaiknya anda mengenal beberapa masalah yang berhubungan dengan produksi ASI. Pertama adalah ASI yang terlalu sedikit sehingga bermasalah dengan kecukupan susu pada bayi sedangkan selanjutnya seringkali ibu menyusui bermasalah dengan ASI yang terlalu banyak di awal kelahiran bayi, akan tetapi anda tidak perlu khawatir dikarenakan akan dapat menyeimbangkannya setelah beberapa minggu kehadiran bayi anda.
Terakhir adalah ASI yang menyembur ini terjadi dikarenakan produksi ASI yang berlebih dan membuat bayi anda kaget bahkan menolak untuk mendapatkan ASI. Dalam kejadian yang terakhir yaitu produksi ASI yang berlebih membuat ibu bingung, bahkan ketika bayi tersedak hingga muntah. Untuk mengetahui penyebab terjadinya produksi ASI yang berlebih berikut pemaparannya.

Produksi ASI yang berlebih hiperlaktasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :

1.  Ibu baru menyusui
Terjadi pada awal menyusui, minggu minggu pertama kehadiran bayi anda dapat memicu produksi ASI sehingga membutuhkan cara untuk beradaptasi dengan menyeimbangkan kebutuhan ASI dan umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah 4 -6 minggu kelahiran bayi anda.
2.  Kelebihan Kelenjar Produksi ASI
Apabila ibu mengalami hiperlaktasi hingga lebih dari 6 minggu kehadiran bayi, salah satu penyebabnya berhubungan dengan alveoli yaitu kelenjar produksi ASI yang berlebih, pada umumnya jumlah rata-rata alveoli adalah 100.000-300.000 sedangkan yang mengalami hiperlaktasi dapat mencapai rata rata yang lebih tinggi.
3.  Ketidakseimbangan hormon
Terakhir, hipertalaksi dapat disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon atau masalah tumor pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini biasanya terletak di bagian bawah otak dan juga menghasilkan banyak hormon.
Tidak selamanya hiperlaktasi merugikan, di lain sisi manfaatnya dapat memenuhi kebutuhan susu untuk bayi anda. Meskipun demikian sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik kemudian yang tidak kalah penting adalah melakukan upaya untuk mengatasinya sehingga tidak beresiko mengalami mastitis yaitu masalah yang serius pada saat menyusui.

Berikut adalah upaya untuk mengatasi ibu yang bermasalah dengan produksi ASI yang meningkat sehingga menyebabkan hiperlaktasi :

1.  Buatlah persedian air susu perah
Anda dapat menanganinya dengan menggunakan alat pompa sehingga keluarnya air susu ibu dapat diantisipasi, simpan air susu perah sehingga dapat diberikan ketika ibu tidak memberikan ASI langsung.
2.  Usahakan memberikan ASI pada saat bayi sedang lapar
Hisapan yang terlalu kuat akan menimbulkan rangsangan ASI yang kuat sehingga produksi ASI akan meningkat, sehingga untuk anda yang memiliki masalah dengan produksi ASI meningkat,berikan ASI pada bayi secara perlahan ketika hisapan bayi pelan pelan.
3.  Perhatikan Posisi Bayi ketika sedang diberikan ASI
Pada saat bayi diberikan ASI perhatikan posisinya, usahakan untuk memberikan asi dengan posisi bayi yang duduk menghadap anda, anda dapat miring ke belakang sehingga dapat memperlambat aliran susu atau anda dapat menyusui dengan badan berbaring miring dan letakan anduk di bagian bawah payudara sehingga menampung tetesan air susu.
4.  Hentikan ketika bayi kewalahan mendapatkan ASI
Terlalu banyak produksi ASI akan menyebabkan kewalahan pada bayi ketika menghisapnya sehingga hentikan menelan susu terlalu cepat ketika alirannya deras, biarkan bayi anda bersendawa terlebih dahulu sebelum melanjutkannya memberikan ASI pada bayi.
5.  Kurangi dengan Suplai Air Susu
Anda dapat mengurangi dengan cara suplai air susu hingga habis, setelah itu anda bayi dapat memberikan ASI kembali, hal ini akan membantu dalam mengurangi tekanan terlalu penuh sehingga teknik ini dirasa akan membantu anda dalam mengurangi produksi ASI dalam waktu 24-48 jam.
Dengan demikian bagi anda yang memiliki masalah dengan produksi ASI yang terlalu tinggi sebaiknya jangan terlalu khawatir apabila dialami ketika awal kehadiran buah hati anda, yaitu di minggu pertama kehadirannya sedangkan apabila sudah menggangu aktivitas anda dan membuat bayi anda tidak nyaman, salah satunya dikarenakan bayi tidak nyaman dengan aliran yang terlalu deras dari ASI, lakukan penanganannya dan jangan hentikan pemberian ASI hingga minimal usia enam bulan kelahirannya. Apabila anda tidak dapat menanganinya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang terbaik untuk anda.

Kebutuhan Nutrisi Wanita Menopause

Semua orang setuju bahwa diet yang seimbang penting bagi kesehatan yang baik. Meskipun hanya sebagian orang yang mengetahui kebutuhan gizi yang seimbang sesuai dengan jenis kelamin dan usia mereka. Pada masa tertentu diet memang harus diseimbangkan misalnya saja pada ibu menyusui dan remaja yang akan memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Hal yang perlu anda ketahui bahwa variasi dalam diet membantu memastikan campuran yang lebih baik dari nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Kebutuhan gizi bervariasi dari pada setiap individu dan berubah seiring bertambahnya usia. Seorang wanita premenopause yang sehat harus memiliki sekitar 1.000 mg kalsium per hari. Selain itu penelitian merekomendasikan bahwa wanita setelah menopause harus mengkonsumsi kalsium 1.500 mg per hari.
Oleh karena itu untuk anda yang memasuki premenopause (35 tahun sampai terjadi menopause) memerlukan makanan tinggi kalsium termasuk yogurt, keju,susu  dan produk susu lainnya, tiram, sarden ,salmon dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli. Kebutuhan Vitamin D juga sangat penting untuk penyerapan kalsium dan pembentukan tulang. Sebuah studi  menunjukkan bahwa perempuan dengan osteoporosis postmenopause yang mengkonsumsi vitamin D selama 3 tahun secara signifikan mengurangi terjadinya patah tulang belakang meskipun penelitian ini masih dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan vitamin D yang berlebih akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti batu ginjal, sembelit, atau sakit perut.
Adapun pedoman gizi untuk anda memasuki usia menopaue pilih makanan rendah lemak. Lemak mengandung lebih banyak kalori (9 kalori per gram) baik karbohidrat atau protein (masing-masing memiliki hanya 4 kalori per gram). Asupan lemak harus kurang dari 30 persen dari kalori harian. Selain itu makan buah-buahan, sayuran, dan produk sereal gandum, terutama yang tinggi vitamin C dan karoten. Ini termasuk jeruk, jeruk, wortel, tomat, brokoli, kembang kol, dan sayuran berdaun hijau. Makanan ini merupakan sumber yang baik dari vitamin dan mineral dan sumber utama serat makanan. Serat membantu menjaga mobilitas usus dan dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Orang-orang usia muda ataupun memasuki premonopause  dianjurkan mengonsumsi 20 sampai 30 gram serat per hari. Kurangi makanan dengan kandungan garam berlebih yang biasanya banyak terdapat pada makanan yang cepat saji. Contohnya adalah makanan sosis, ikan asap dan hot dog. Selain kurang baik dalam asupan nutrisi memasuki menopause juga akan mengakibatkan tingginya resiko hipertensi. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula olahan. Gula mengandung kalori tidak baik yang dapat menggantikan makanan bergizi sehingga dapat menambah berat badan berlebih.
Anda dapat menambahkan supleman jika diperlukan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sehingga suplemen tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh anda. Ahli gizi harus dapat menyesuaikan ini untuk memenuhi kebutuhan pribadi gizi anda. Menggunakan suplemen tanpa pengawasan bisa berbahaya karena dosis besar vitamin mungkin memiliki beberapa efek samping yang serius. Vitamin A dan D dalam dosis besar dapat sangat berbahaya bagi tubuh anda. Seiring pertambahan usia, tubuh Anda membutuhkan energi lebih sedikit karena penurunan aktivitas fisik dan hilangnya massa tubuh. Sehingga dengan meningkatkan tingkat aktivitas Anda akan meningkatkan kebutuhan Anda untuk energi dan membantu Anda menghindari kenaikan berat badan. Peningkatan berat badan sering terjadi pada wanita menopause, mungkin karena sebagian menurunnya estrogen. Lakukan olahraga rutin untuk anda memasuki usia monopause,berjalan kaki merupakan olahraga ringan yang banyak memiiki manfaat.

Dismenore, Gangguan Saat Menstruasi

Setiap wanita memiliki masalah berbeda ketika menghadapi siklus menstruasi setiap bulannya. Masalah yang timbul mulai dengan adanya gejala PMS (premenstrual syndrome) hingga masalah tidak mengalami menstruasi atau sampai mengalami menstruasi yang berkepanjangan. Menstruasi pada umumnya akan dialami oleh wanita ketika sudah memasuki usia reproduksi dan berakhir pada saat monopause.
Menstruasi akan terjadi setiap bulannya (tanpa ada pembuahan) berlangsung selama 3-5 hari dan mengikuti siklus menstruasi yang rata-rata 28 hari. Pada sebagian wanita terkadang menstruasi menyebabkan terhambatnya aktifitas sehari-hari karena rasa sakit yang sangat luar biasa. Apakah itu merupakan gangguan ? Untuk dapat mengetahui gangguan yang mungkin terjadi pada saat menstruasi. Berikut penjelasannya:

Dismenore

Merupakan gangguan saat mentruasi yang ditandai dengan adanya nyeri yang luar biasa sehingga anda tidak dapat melakukan aktivitas. Gejala yang mungkin terjadi adalah dengan adanya rasa nyeri yang seperti tertarik pada paha bagian dalam, mual-mual hingga muntah, sakit kepala dan pusing.Dismenore disebabkan karena rahim mengalami kontraksi. Reaksi dari otot akan mempengaruhi prostaglandin. Prostaglandin akan mengalami peningkatan ketika awal menstruasi kemudian menurun setelah terjadi menstruasi sehingga mengakibatkan adanya rasa nyeri yang berkurang setelah hari pertama menstruasi.
Dismenore terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Dismenore Primer
Nyeri yang dirasakan biasanya berada pada panggul yang dirasakan selama menstruasi. Umumnya terjadi pada remaja yang baru mengalami menstruasi. Selain itu, seiring nya bertambah usia akan semakin berkurang.
2. Dismenore Sekunder
Nyeri yang terjadi di luar siklus menstruasi yang diakibatkan faktor lain selain prostaglandin alami. Biasanya terjadi sebelum menstruasi dimulai. Anda akan merasakan nyeri yang semakin luar biasa selama haid dan akan menghilang setelah selesai menstruasi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pertama dengan pemeriksaan panggul dan kemudian  pemeriksaan tambahan seperti pap test, pemeriksaan laboratorium dan USG. Dokter juga dapat melakukan prosedur bedah disebut dengan laparoskopi untuk melihat bagian pelvis. Dokter akan melakukan sayatan kecil pada area perut.
Penanganan disminore dapat dengan obat-obatan.  Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengatasi dismenore adalah jenis obat NSAID (Non-streoid anti inflammantory drugs) . Untuk anda yang menggunakan kontrasepsi maka penggunaan pil kontrasepsi biasany digunakan untuk mengatasi nyeri haid. Bahkan kontrasepsi akan digunakan bersmaan dengan obat-obatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi kadar estrogen. Adapula dismenore  yang disebabkan oleh fibroid maka akan dilakukan pengangkatan (operasi). Operasi uterine artery embolization. Pada kasus yang lebih parah, mungkin saja diperlakukan histerektomi. Tindakan histerektomi berupa pembedahan untuk mengangkatan seluruh uterus. Adapula cara penanganan konsumsi suplemen vitamin B1, pemijatan dan akupuntur.
Cara mengurangi nyeri pada penderita gangguan menstruasi (dismenore) yaitu :
1. Olahraga
Olahraga merupakan alternatif untuk anda meredekan nyeri. Lakukan olahraga rutin seperti jalan kaki, jongging, bersepeda dan berenang yang ternyata akan membantu anda menghasilkan senyawwa kimia untuk menghambat nyeri yang luar biasa.
2. Berendam
Mandi dengan menggunakan air hangat atau dapat juga menggunakan botol yang diisi dengan air panas untuk  dapat mengatasi nyeri anda.
3. Istirahat cukup
Istirahat dapat anda lakukan dengan membiasakan tidur cukup sebelum dan selama periode menstruasi untuk membantu anda mengatasi rasa nyeri.
4. Relaksasi
Latihan yang dilakukan bisa berupa yoga. Yoga dapat menjadi cara anda mendapatkan relaksasi sehingga menanggulangi rasa nyeri.

Apakah Penderita Kista Bisa Hamil ?

Kista dapat membuat wanita yang menderitanya menjadi was-was. Anda mungkin diantaranya, sering bertanya-tanya benarkah yang menderita kista akan kesulitan mendapatkan anak ? Berikut penjelasannya :
Kista merupakan jenis penyakit yang selalu dikaitkan dengan masalah kesuburan . Anda tidak usah was-was dan takut karena penderita kista yang bersifat jinak dan berukuran kecil tidak akan mempengaruhi kesuburan.  Kista akan membahayakan anda jika bersifat abnormal yaitu dengan ditandai kista yang berukuran lebih besar. Kista atau tumor , biasanya terdapat cairan-cairan yang salah satunya bisa berasal dari Corpus Luteum . Fungsi dari corpus luteum sendiri adalah untuk menyediakan progresteron dalam mempertahankan janin pada masa kehamilan. Pada masa kehamilan akan adanya perpindahan progresteron yang berfungsi menjadi plasenta pada usia kehamilan 4 bulan dan akan menyusut dengan sendirinya.

Kista ovarium

kista ovarium pada umumnya tidak akan mempengaruhi kesuburan anda, sehingga kista ovarium tidak akan menyebabkan anda kesulitan untuk mendapatkan anak. Akan tetapi, kista yang berukuran membesar hingga mencapai 6 cm hingga mencapai 8 cm akan mengakibatkan masalah apalagi pada anda yang sedang berada pada masa kehamilan. Dalam kasus lain, kista ovarium pada masa kehamilan mungkin saja mengakibatkan berkembang dan tumbuh batang yang akan memutar dan pecah, sehingga akan mengakibatkan rasa sakit dan membutuhkan bantuan medis . Meskipun tidak akan menggangu perkembangan janin akan tetapi jika sakit ini menggangu akan mengakibatkan prematur.

Kista Endometriosis

Endometriosis tidak selalu berbentuk kista  akan tetapi kebanyakan yang menyerupai kista . Kista sendiri sebenarnya adalah neoplasma sedangkan endometriosis adalah kelenjar yang berada di dinding rahim yang bersifat tidak normal dan tumbuh berkembang di luar rahim.  Kista endometriosis akan menggangu kesuburan yang mengakibatkan adanya perlengkatan menyebabkan adanya proses lepasnya sel telur yang matang akibatnya akan menyulitkan penangkapan oleh ujung tuba fullopi. Segi imunolosis dapat menghambat kesuburan . Sehingga muncul adanya reaksi-reaksi kekebalan yang mengganggu fungsi sel telur, sperma, embrio yang alami. Perkembangan endometriosis mengakibatkan kesulitann hamil, hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian yang mengungkapkan 40 % perempuan sulit hamil karena adanya endometriosis di dalam rahimnya. Penderita endometriosis ringan yaitu dalam stadium 1 dan stadium 2 akan kembali hamil secara normal. Akan tetapi jika mengalami endometriosis berat yaitu pada stadium 3 dan stadium 4 maka akan sulit untuk hamil meskipun telah melakukan pengobatan.
Pengobatan kista akan disesuaikan dengan tipe , ukuran dan usia penderita. Untuk kista lutein golongan lutein sering terjadi pada wanita hamil yang akan sembuh sendiri secara perlahan-perlahan akan hilang sendirinya . Untuk kista polistik ovarium menetap maka akan dilakukan operasi untuk mengangkat kista.
Sebenarnya tidak ada patokan yang mendasar yang dapat mengetahui kista namun ada yang sampai dengan 20 cm belum pecah . Tetapi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan , seperti timbulnya rasa nyeri yang mengganggu aktifitas anda.
Pada dasarnya kista tidak selamanya mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan untuk sulit mendapatkan anak. Akan tetapi pencegahan dini berupa upaya deteksi dini dengan bantuan alat-alat medis dapat menjadi upaya untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan kista . Kemungkina  kista neoplasma yang bersifat ganas yang mengakibatkan anda terkena kanker ovarium.

Mengatasi Nyeri Payudara Menjelang dan Saat Menstruasi

PMS nyeri payudara yaitu sindrom yang mungkin  banyak dialami wanita seminggu atau lebih sebelum siklus menstruasi anda. Sindrom pramenstruasi (PMS) pada dasarnya disebut sebagai serangkaian gejala fisik dan emosional bahwa wanita mungkin mengalami satu atau dua minggu sebelum menstruasi. Pusing, sakit kepala, perubahan suasana hati, perut kembung, mengidam makanan, depresi, dll adalah gejala umum PMS bahkan terjadinya pembengkakan dan nyeri pada payudara.
Mengapa payudara nyeri saat menjelang menstruasi,

Pencegahan Kejang dan Keracunan pada Kehamilan

Kejang dan keracunan yang dialami oleh wanita hamil sebaiknya segera ditangani dengan dokter supaya tidak berkepanjangan dan membahayakan ibu dan janin. Keracunan kehamilan atau toxemia gravidarum sesungguhnya ialah sebutan lain bagi penyakit preekslamsia atau ekslamsia pada masa kehamilan maupun masa nifas. Penyakit itu diawali oleh hipertensi. Kenapa penyakit ini dikatakan keracunan kehamilan? Ini dikarenakan gejala tersebut terjadi pada saat kehamilan saja, tidak terjadi pada wanita yang tidak hamil, dan gejala ini terjadi setelah melahirkan. Namun anda tidak perlu cemas karena kondisi ini akan kembali normal. 

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan jenis penyakit berbahaya yang menyerang wanita. Penyebab utama kanker serviks (kanker leher rahim) adalah human papilloma virus (HPV) atau virus papiloma manusia. Virus ini ditemukan pada 77% perempuan yang terjangkit HIV-positif dan sisa nya kepada wanita siapa saja. Di Indonesia kanker serviks merupakan ancaman bagi wanita karena sesuai data yang ditemukan setiap hari 40 wanita yang dinyatakan kanker serviks , 20 diantaranya meninggal dunia. Di dunia setiap dua menit sekali wanita yang telah terdiagnosa kanker serviks meninggal dua menit sekali.

Bahaya Keputihan Bagi Wanita, Ibu Hamil dan Janin

Ketika anda merasakan tidak nyaman di area "Miss.V" sampai membuat anda sering merasakan gatal ,panas dan sakit diseputaran "Miss.V" , anda mungkin sedang mengalami gangguan kewanitaan yang terinfeksi jamur, parasit, bakteri atau virus (keputihan). Keputihan dialami oleh sekitar 50% wanita di dunia dalam hidupnya. Meskipun anda tidak sendiri akan tetapi keputihan abnormal membutuhkan penanggulangan yang serius. Keputihan yang memerlukan penanganan serius (abnormal) dapat diketahui dengan ciri-ciri keluarnya cairan yang disertai dengan bau tidak sedap, cairan berwarna kehijauan atau kecoklatan, rasa gatal yang berlebih, sakit ketika anda akan buang air kencing.

Tips Perawatan "Miss V" Pasca Melahirkan

Tugas berat melahirkan telah dilalui, kini hadir dalam pelukan anggota keluarga baru yang mungil dan lucu hadir. Kebahagiaan membahana ke setiap ibu dan keluarga yang baru saja melewati proses melahirkan dengan kehadiran bayi yang sehat dan selamat. Kini saatnya ibu untuk merawat segala sesuatunya pasca melahirkan, termasuk vagina (kita panggil "miss V").
Selama proses melahirkan berlangsung tentu saja, "Miss V" mendapatkan tugas yang berat sebagai pintu bagi keluarnya bayi dengan rata-rata berat badan 3-4 kg. Bagi yang elastis atau telah berulangkali menjalani proses melahirkan normal, mungkin kondisi ini telah menjadi "biasa", sehingga kondisi "Miss V" tidak sampai mengalami pengguntingan atau episiotomi (baca: Mengenal Episiotomi), namun tidak sedikit pula ibu memerlukan bantuan bidan atau dokter untuk memperlebar jalan lahir dengan cara menggunting di area perineum (area antara "Miss V" dan dubur), kemudian setelah itu, dokter atau bidan akan menjahit kembali bekas guntingan tersebut.
Bagi ibu yang melahirkan tanpa episiotomi, perawatan "Miss V" cukup dilakukan dengan cebok dengan air hangat atau larutan antiseptik. Sedangkan bagi ibu melahirkan yang mengalami episiotomi, perawatan "Miss V" pasca melahirkan dapat dilakukan dengan cara:
  • Untuk mengurangi rasa sakit atau menenangkan luka, ibu dapat menggunakan kompress pada luka jahitan. Ibu bisa menggunakan es yang dibungkus kain bersih dan menempelkannya pada bekas jahitan.
  • Ibu harus selalu memastikan bahwa luka bekas jahitan selalu bersih. Membersihkan luka ini bisa dilakukan dengan menggunakan botol semprot yang diisi air untuk membersihkan area perineum setelah ibu buang air kecil atau besar. Selain itu, untuk membersihkan bekas jahitan ibu juga bisa menggunakan waslap yang dibasahi dan sabun. Buatlah busa di waslap tersebut. Bersihkan seluruh luka dengan waslap tersebut, pastikan daerah bekas jahitan benar-benar bersih.
  • Siramlah dengan air dingin "Miss V" saat ibu sedang buang air kecil. Kemudian lakukan cebok dari arah depan ke belakang dengan air bersih (jangan sebaliknya, karena jika terbalik cara ceboknya, justru akan mengumpulkan bakteri dari anus ke "Miss V"), dan lakukan dengan hati-hati atau menggunakan botol semprot yang berisi air tadi.
  • Saat buang air besar, kemungkinan akan terasa sakit pada area bekas jahitan. Gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, dan tekan ke bagian atas pada bekas luka untuk menghindarkan tekanan atau menghindari robek kembali.
  • Hindari aktivitas berlebih saat minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Seringlah berbaring atau duduk, dan hindarkan sering berjalan. Saat duduk lakukan dengan hati-hati, kalo bisa usahakan mencari bantalan duduk berbentuk donat untuk menghindari tekanan pada daerah bekas luka.
  • Perbanyak lah konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan. Dengan demikian diharapkan, tinja yang dikeluarkan saat BAB tidak keras dan hal ini menghindarkan sakit berlebih saat BAB.
  • Lakukan latihan senam kegel untuk mengencangkan bagian sekitar panggul. Lakukan senam kegel ini beberapa hari pasca melahirkan.
  • Seringlah ibu melakukan pergantian celana dalam dan usahakan menggunakan bahan yang mampu menyerap keringat. Ibu bisa menggunakan panty liner untuk membantu "Miss V" agar terhindar dari kelembaban yang berlebih. Selain itu, mencukur rambut "Miss V" juga dapat membantu mengurangi kelembaban.
  • Luka jahitan dapat di olesi dengan menggunakan salep antibiotik, tapi harus sesuai dengan anjuran dokter

Doa Setelah Melahirkan

Tangisan pertama pada bayi anda merupakan kebahagian ketika anda melihat kehadirannya di dunia. Kehadiran bayi anda menambah kesempurnaan keluarga anda rasa syukur senantiasa anda panjatkan, sebagai seorang muslim ungkapan syukur anda dapat senantiasa panjatkan melalui rangkaian doa. Do’a merupakan rangkaian ungkapan perasaan baik berupa permohonan maupun rasa syukur yang telah anda dapatkan disertai dengan hati yang ikhlas.

Laptop Menyebabkan Gangguan Kesuburan?

Perkembangan teknologi semakin pesat memungkinkan anda menggunakan alat-alat teknologi untuk membantu kegiatan dan rutinitas keseharian anda. Laptop merupakan sejenis komputer yang lebih kecil dan memungkin untuk anda untuk membawanya kemana-mana, hal ini jelas sangat efisien, selain itu laptop menggunakan batre sebagai sumber daya hingga anda tidak akan tersendat dalam menemukan aliran listrik seperti komputer. Perkembangan yang terjadi di era modern ini ternyata harus tetap anda waspadai, pasalnya radiasi yang di hasilkan berpengaruh negatif untuk kesehatan anda.

Betulkah jika laptop dapat menyebabkan gangguan kesuburan?

Tips Kurangi Sakit Maag Saat Sedang Hami

-
Bagi anda yang sedang hamil muda, penurunan selera makan yang disertai dengan mual dan muntah dapat terjadi dikarenakan pengaruh hormon. Kondisi ini akan meningkatkan ibu hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat maag bisa terkena saat hamil atau justru bagi memperburuk kondisi sakit maag anda sebelumnya. Pada ibu hamil sakit maag dapat dipengaruhi oleh hormon-hormon yang terjadi selama kehamilan, seperti adanya hormon esterogen yang dapat membangun lapisan dinding rahim  sehingga memberikan dampak mual pada ibu hamil. Sedangkan adanya pengaruh dari hormon pregesteron dapat mengakibatkan terjadinya relaksasi pencernaan sehingga melambatnya pengosongongan lambung dan kerja usus.
Rasa mual, tidak dapat menerima makanan dan kenyang yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh hormon ini, hormon pregesteron akan menyebabkan penumpukan gas pada saluran pencernaan dan menganggu kenyamanan ibu hamil. Hormon selanjutnya yang mempengaruhi ibu hamil adalah Human Chorionic Gondadotropin atau HCG yang menghasilkan estrogen dan menimbulkan rasa mual pada ibu hamil. Asam lambung yang meningkat apabila tidak diberikan penanganan yang tepat maka akan menyebabkan luka lambung bahkan dalam kondisi yang semakin parah akan mengakibatkan tindakan seperti di operasi untuk mengatasinya.

Jumat, 10 Januari 2014

KIAT SEDERHANA TANGKAL RADIKAL BEBAS


Dalam dua dasawarsa terakhir, pemahaman mengenai mekanisme gangguan kesehatan berkembang, terutama yang berhubungan dengan penyakit degeneratif.  Maka pemahaman seputar radikal bebas dan antioksidan pun berkembang lebih luas.
Proses metabolisme tubuh selalu diiringi pembentukan radikal bebas, yakni molekul-molekul yang sangat reaktif.  Molekul-molekul tersebut memasuki sel dan “meloncat-loncat” di dalamnya.  Mencari, lalu “mencuri” satu elektron dari molekul lain untuk dijadikan pasangan. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh pada hakikatnya adalah suatu kejadian normal, bahkan terbentuk secara kontinyu karena dibutuhkan untuk proses tertentu, di antaranya oksidasi lipida.
Tanpa produksi radikal bebas, kehidupan tidaklah mungkin terjadi.  Radikal bebas berperan penting pada ketahanan terhadap jasad renik.  Dalam hati dibentuk radikal bebas secara enzimatis dengan maksud memanfaatkan toksisitasnya untuk merombak obat-obatan dan zat-zat asing yang beracun.
Namun pembentukan radikal bebas yang berlebihan malah menjadi bumerang bagi sel tubuh, karena sifatnya yang aktif mencari satu elektron untuk dijadikan pasangan.  Dalam pencariannya, membran sel dijebol dan inti sel dicederai.  Aksi ini dapat mempercepat proses penuaan jaringan, cacat DNA serta pembentukan sel-sel tumor. Radikal bebas juga “dituding” dalam proses pengendapan kolesterol LDL pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis).
Tubuh memerlukan bala bantuan untuk mengendalikan jumlah radikal bebas yang melampaui kebutuhan itu, yaitu antioksidan yang sebenarnya sudah terbentuk secara alamiah oleh tubuh.  Berdasarkan sifatnya, antioksidan mudah dioksidasi (menyerahkan elektron), sehingga radikal bebas tak lagi aktif mencari pasangan elektronnya.
Unsur antioksidan yang terpenting adalah yang berasal dari vitamin C, E dan A serta enzim alamiah. Demi memenuhi tuntunan itu, berbagai upaya dilakukan, misalnya dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral tertentu.  Ada pula yang menempuh cara lebih praktis, yaitu mengonsumsi suplemen, baik yang berbahan dasar alami maupun yang sintetis.
Belum banyak yang memahami benar seberapa banyak kebutuhan tubuh kita akan vitamin A, C dan E yang dikelompokkan sebagai antioksidan.  Sebagai contoh masih terdapat perbedaan pendapat tentang dosis Vitamin C yang perlu dikonsumsi setiap hari.  Sebagian pakar merekomendasikan cukup 60–70 mg, dengan alasan cukup untuk kebutuhan setiap hari.  Jika mengonsumsi berlebih akan terbuang dalam urin. Sedangkan yang lain menganjurkannya 500–1.000 mg agar Vitamin C bukan sekedar memenuhi kebutuhan tubuh untuk stimulasi proses metabolisme, tetapi benar-benar dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Beberapa pakar nutrisi berpendapat, bahwa kecukupan antioksidan dapat diperoleh dengan cara  menjaga pola makan bergizi seimbang. Namun, pada kenyatannya tidak banyak yang dapat melakukannya setiap hari.  Sebagai contoh, bagi kalangan berpendapatan kelas menengah-bawah buah-buahan yang dijual pada umumnya relatif mahal, sehingga kebutuhan akan vitamin yang tergolong anti oksidan menjadi berkurang.  Mereka berpendapat dapat digantikan dengan suplemen yang lebih murah. Namun keunggulan suplemen ini tetap kalah jika dibandingkan dengan makanan alami, karena pada yang alami terdapat vito chemicals, yaitu sekumpulan bahan-bahan kimia yang mempunyai fungsi belum diketahui secara rinci.
Ada pula yang berpendapat, dalam mengonsumsi suplemen, mengambil dosis yang moderat, artinya tidak menggunakan vitamin dengan dosis terlalu tinggi, contohnya 500 mg Vitamin C setiap hari.  Penggunaan dosis tinggi dianggap tidak baik bagi kesehatan, apalagi digunakan dalam jangka panjang. “Beberapa studi menunjukkan, dosis terlalu tinggi mengubah sifat antioksidan menjadi prooksidan,” peringatan dr Benny Soegianto, MPH. (alm) dalam sebuah wawancara dengan reporter majalah kesehatan tujuh tahun silam.  Kendatipun demikian sampai saat ini masih banyak konsumen yang tergoda untuk rutin memakai dosis tinggi karena terbuai janji khasiatnya sebagai penghambat proses penuaan.
Tubuh kita sendiri, lanjut dr Benny seringkali mampu memberikan sinyal kekurangan vitamin tertentu.  Sebagai contoh, jika Vitamin B dan C dalam kurun waktu tertentu tidak cukup dikonsumsi dan tubuh sedang bekerja keras, maka akan timbul sariawan dan tubuh akan terasa pegal.  Oleh karenanya kecukupan kedua macam vitamin tersebut perlu dijaga dengan cara–suka tidak suka- mengonsumsi buah segar setiap hari dalam porsi yang memadai.

Terima kasih agan2 , silahkan berkunjung kembali :) >> http://Lilitandriani.blogspot.com

SINDROM KEMATIAN BAYI MENDADAK ( SKBM )





A. DEFINISI SKBM

Sindrom kematian bayi mendadak ( SKBM ) atau (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) didefinisikan sebagai kematian medadak bayi atau pada anak kecil yang tidak terkirakan anamnesis dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmoterm menyeluruh yang meliputi autopsy ,penyidikan terjadinya kematian dan tinjauan riwayat medis keseluruhan .
Tiga (3) dari 2000 bayi mengalami sindroma kematian bayi mendadak dan hampir ditemui kematian bayi pada saat bayi tertidur. Pada angka kematian bayi, di Indonesia hampir mencapai 31 % angka yang di dapat pada kasus kematian bayi yang tidak jelas penyebabnya.

SKBM merupakan penyebab utama kematian bayi pascaneonatus di negara maju, umumnya mencapai 40–50% dari kematian bayi antara umur 1 bulan – 1 tahun, di Amerika Serikat angka SKBM adalah 1,3 /1000 kelahiran hidup paling tidak 6000 kematian terjadi setiap tahun. SKBM jarang sebelum umur 1 bulan, insiden puncak adalah 2-4 bulan dan 95% dari semua kasus SKBM terjadi pada umur 6 bulan.
Kematian bayi mendadak tidak terduga dan dengan alasan yang tetap tidak jelas, bahkan setelah otopsi, merupakan sarat kematian paling utama pada tahun pertama kehidupan setelah masa neonatus.
Peristiwa ini menggambarkan sindroma bayi mati mendadak (SIDS yaitu Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat.
Pada kasus yang khas seorang bayi berusia 2-3 bulan yang tampak sehat, di tidurkan tanpa kecurigaan bahwa segala sesuatunya di luar keadaan yang biasa, beberapa waktu kemudian bayi di temukan meninggal, dan otopsi konvensional gagal menemukan penyebab kematian. Telah di ungkapkan bahwa bayi tampak sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif fungsi kardiorespiratorik dan neurologik menghasilkan bukti-bukti bahwa anak tidak berada dalam keadaan yang normal sebelumnya.
Seorang ibu yang merokok pada masa kehamilan meningkatkan risiko sindrom mati mendadak pada bayi. Kematian mendadak pada bayi terjadi ketika bayi kekurangan napas di tempat tidur setelah posisinya menghalangi pernapasannya. Seperti yang dikutip dari AFP, sindrom mati mendadak itu banyak dikaitkan dengan kurangnya respons yang mengejutkan pada otak yang memicu bayi bernapas megap-megap. Dalam kondisi semacam itu, bayi akan menangis untuk merangsang pernapasan normal kembali.

B. PENATALAKSANAAN SKBM
Dengan kemajuan teknologi dan bertambah banyaknya orang tua yang mendapat informasi mengenai SKBM, maka tekanan untuk memantau ventilasi dan denyut jantung semakin meningkat. Terdapat kebutuhan untuk menentukan rentan normal dari denyut jantung, variasi kecepatan denyut jantung, frekuensi dan lama jeda pernapasan, sehingga bayi-bayi yang mungkin mendapat manfaat dengan pemantauan dapat diidentifikasi. Pemantauan denyut jantung (EKG) saat ini lebih maju secara teknis dibandingkan pemantauan ventilasi (pemantauan apnea). Pemantauan apnea tergantung pada gangguan mungkin tidak dapat mendeteksi obstruksi saluran nafas lengkap karena bayi tetap melanjutkan gerakan-gerakan pernapasan. Karena apnea yang serius dapat terabaikan jika hanya melakukan pemantauan gerakan torakoabdominal saja,
maka harus disertakan pula pemantauan denyut jantung.
a) Pada saat ini, sulit untuk memutuskan apakah pemantauan di rumah diperlukan atau diinginkan, atau berapa lama harus dilakukan. Kesanggupan anggota keluarga untuk menangani alat pantau serta melakukan tindakan-tindakan yang tepat terhadap alarm serta alarm palsu merupakan faktor yang kritis dalam mengambil keputusan. Untuk saat ini, kami yakin bahwa program pemantauan di rumah seharusnya tidak terlepas dari riset yang mengevaluasi program tersebut beserta pengaruhnya.
b) Bahkan seandainya mungkin untuk pencegahan SKBM khususnya pada semua bayi beresiko tinggi, beberapa kasus akan terjadi pada bayi yang tidak dianggap beresiko. Dengan alasan ini dan karena menurut definisi kematian datang dengan cepat dan tanpa peringatan maka perlu diberikan dukungan psikologi dan emosi.

Asuhan bidan :
c) a. Beritahu ibu cara menyusui yang benar dan aman karena dikhawatirkan ibu menyusui sambil berbaring yang dapat memungkinkan bayi mengalami sesak napas karena tertutup hidungnya.
d) b. Beritahu ibu untuk tidak membiarkan bayinya tidur dalam keadaan tengkurap, jika bayi tertidur seperti itu maka ibu seharusnya merubah posisi tidurnya.
e) c. Beritahu orang tua untuk berada jauh dari bayi saat merokok.

Peran Orangtua :
a) Harap waspada jika anak sedang berada dalam ayunan atau tempat tidur dengan bantal, mainan lunak, dan besar, yang bisa menyebabkan muka bayi tertutup dan mempengaruhi dia bernapas. Jauhkan bayi anda dengan kondisi kepala terbuka. Pastikan suhu ruangan (sekitar 65 derajat Fahrenheit), terutama jika anda membedung bayi.
b) Orang tua jangan memakaikan baju berlebihan, pakailah pakaian seperlunya saat bayi tidur.
c) Orang tua sangat diharapkan tidak merokok di sekitar bayinya dan menjauhkan bayi dari orang-orang yang merokok. 

CONTOH KASUS SINDROM KEMATIAN BAYI MENDADAK :

SUBJEKTIF
1) Ibu mengatakan bayinya umur 2 bulan
2) Ibu mngatakan tiba-tiba suara tangisan bayinya melemah ,nafasnya sangat cepat
OBJEKTIF
a) Keadaan umum : sangat lemah
b) Pernafasan : > 60 x permenit ,tidak teratur
c) Frekuensi jantung : 140 x permenit ,tidak teratur
d) Nadi : 40 x per menit , tidak teratur 

ASSESSMENT
Bayi meninggal mendadak / sindrom bayi mendadak ( SKBM )

PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada orang tu bayi
2. Menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai apa yang dimaksud dengan bayi meninggal mendadak / sindrom kematian bayi mendadak ( SKBM )
3. Memberikan dukungan psikologi dan emosi pada orang tua bayi

IMUNISASI HEPATITIS B


Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh. Dengan memasukkan kuman atau bibit penyakit tersebut diharapkan lebih dapat menghasilkan zat anti yang ada pada saatnya nanti digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh (Markum A,H.,2000).

Sistem kesehatan nasional imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Ranuh,I.G.N.,2008).

Departemen Kesehatan RI (2004), menyebutkan imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pemberian vaksin pada tubuh seseorang sehingga dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.            
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi hepatitis B.
Penyakai infeksi ini disebabkan oleh virus hepatitis tipe B menyerang kelompok resiko secara vertical yaitu bayi dan ibu pengidap, sedangkan secara horizontal tenaga medis dan paramedic, pecandu narkotika pasien hemodialisis, pekerja laboratorium, pemakai jasa atau petugas akupuntur.. Gejala yang dapat muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual dan kadang-kadang ikterik. Sejak tahu 1992 vaksin hepatitis B menjadi bagian dari program di Indonesia walaupun belum merata di semua propinsi dapat menjalankannya karena harga vaksin yang cukup mahal sehingga dilakukan secara bertahap. Imunisasi hepatitis B diberikan pada bayi 0-11 bulan dengan maksud untuk memutus rantai penularan dari ibu ke bayi
Hepatitis B merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bisa merusak hati. Jika dibiarkan, penyakit ini akan semakin berat dan bisa menjadi kanker hati. Untuk penyakit hati, virus penyebab Hepatitis B adalah yang paling berbahaya.
Untuk itu, biasanya bayi yang baru lahir akan diberikan imunisasi Hepatitis B. Ini sangat penting untuk mencegah bayi tertular penyakit tersebut. Manfaat Imunisasi Hepatitis B akan meningkat jika diberikan sejak dini, biasanya pada usia bayi 0  sampai 7 hari.
Jika bayi terjangkit virus ini biasanya hanya menunjukkan gejala ringan, dan bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Akan tetapi biasanya bayi akan terus menyimpan virus tersebut di dalam darah selama bertahun-tahun dan bisa menularkannya pada orang lain.
Virus hepatitis B memang biasanya ditemukan pada cairan tubuh orang yang sudah terjangkit, seperti darah, ludah, dan air mani. Ibu yang memiliki Hepatitis B, beresiko tinggi menularkannya pada bayi-bayi mereka.
Untuk itulah sangat penting melakukan imunisasi Hepatitis B sesegera mungkin untuk memastikan imunisasi tersebut bekerja seefektif mungkin. Dengan imunisasi ini bayi Anda akan terlindungi dari penyakit Hepatitis B pada masa pertumbuhannya.
Bagi bayi yang sudah diimunisasi Hepatitis B secara lengkap, maka tidak memerlukan lagi imunisasi tersebut pada saat remaja. Dan mereka yang melakukan imunisasi ini, diketahui memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik.
Mengenai efek samping, biasanya memang tidak ditemukan efek samping yang serius karena imunisasi hepatitis B ini. Kalaupun ada, biasanya sangat ringan dan bisa cepat hilang. Yang biasanya dirasakan pasca imunisasi ini adalah rasa sakit di tempat yang disuntik, demam dan sakit pada tulang sendi.

MATA BAYI DAN PERMASALAHANNYA

Mata adalah salah satu organ tubuh yang paling vital. Bila gangguan ini muncul pada bayi, dapatkah kita mendeteksinya sedini mungkin?

Penelitian terbaru dari Singapore Eye Research Institute yang dipimpin Dr. Saw Seang Mei dengan melibatkan 797 anak menghasilkan kesimpulan bahwa anak-anak yang mendapat ASI akan berkurang risikonya terkena rabun dekat hingga 50%. Karena dalam ASI terkandung docosahexaenoi acid sebagai unsur utama yang mendorong pertumbuhan bola mata sehingga membantu per-kembangan kemampuan visual bayi.

Berita ini tentu menggembirakan ibu-ibu yang memberikan ASI pada bayinya meski bukan berarti bayi pasti terbebas sama sekali dari gangguan mata. Yang perlu disadari, gangguan mata pada bayi relatif sulit terdeteksi. Selain karena belum bisa berkomunikasi, perkembangan visualnya pun berjalan setahap demi setahap. Dimulai hanya melihat terang-gelap, lalu warna, objek, kemudian barulah terbentuk sistem yang menghubungkan mata dengan otaknya secara sempurna.

Meskipun upaya untuk mengenali gangguan mata pada bayi tidak mudah, dr. Ari Djatikusumo, Sp.M. dari Klinik Mata Nusantara, Jakarta menjelaskan, beberapa hal mendasar ini dapat dijadikan patokan.

DETEKSI DINI :

· Mencari gejala nystagmus

Normalnya, bagian hitam mata bayi (pupil) akan mengikuti gerak benda yang diperlihatkan padanya, namun tidak demikian dengan bayi-bayi yang mengalami gangguan nystagmus. Dengan kata lain matanya tidak dapat berfiksasi. Selain itu pupil terlihat "bergoyang-goyang" karena tidak fokus.

· Menyorotkan cahaya

Langkah berikutnya adalah coba sorotkan lampu senter ke arah matanya, adakah respons yang ditimbulkan. Bayi-bayi normal pasti akan silau oleh cahaya terang, namun tidak demikian dengan bayi yang mengalami gangguan mata.

· Lakukan pengamatan

Amati apakah ada deviasi atau penyimpangan pada mata bayi. Tuhan menciptakan 2 buah mata supaya manusia bisa melihat secara binocular single vision atau melihat objek di depan mata secara tunggal. Bila salah satu mata mengalami gangguan, maka mata tersebut akan "dikalahkan". Dengan kata lain hanya organ yang sempurna saja yang digunakan. Akibatnya, salah satu mata yang tidak difungsikan ini akan bekerja tanpa kontrol.

Jika pada bayi terdapat salah satu atau lebih gejala tadi, segera konsultasikan kondisi matanya pada dokter spesialis mata.

FAKTOR PENYEBAB :

Secara umum gangguan mata pada bayi disebabkan oleh 3 hal, yaitu:

1. Infeksi

Gangguan mata yang disebabkan infeksi bisa terlihat dari tanda-tanda berupa mata merah, berair, dan ada kotoran di sudut-sudut mata atau belek.

2. Kelainan kongenital

Kelainan kongenital relatif mudah terlihat, karena umumnya menyebabkan kelainan pembentukan organ. Secara fisik mata bayi terlihat "tidak semestinya", misalnya kecil sebelah. Atau matanya terlihat lebih besar dari ukuran yang seharusnya sehingga tidak proporsional dan sebagainya.

3. Tumor

Bila gangguan tersebut disebabkan oleh tumor maka akan muncul keadaan yang khas yaitu leucocoria. Leucocoria gampang dikenali karena mata bayi akan terlihat seperti mata kucing. Disebut demikian karena pupilnya akan memantulkan cahaya bila terkena sinar.

BENTUK GANGGUAN MATA :

* Belekan

Tanda-tandanya, banyak terdapat belek di sudut-sudut mata, mata pun merah dan berair. Belekan bisa berbahaya jika penyebabnya adalah infeksi yang didapat dari jalan lahir. Misalnya, jalan lahir ibu terinfeksi gonorhea, maka ada tendensi si bayi akan mengalami kebutaan karena kuman yang menyerang termasuk ganas. Kuman-kuman tersebut memiliki enzim yang mampu menembus kornea. Biasanya mulai terlihat sehari atau dua hari setelah bayi dilahirkan dengan gejala yang sangat parah. Bahkan sekadar disentuh pun beleknya akan keluar dan sangat menular. Bayi dengan gangguan ini akan diisolasi dan diberi antibiotik khusus setiap jam.

Namun bila belekannya tergolong ringan dan terjadi sebulan setelah bayi lahir, bisa jadi penyebabnya adalah kuman-kuman yang ada di lingkungan. Meski demikian, penanganannya tetap perlu dilakukan oleh dokter mata. Dokter mata akan meresepkan antibiotik berupa tetes mata atau salep. Walau belekannya ri-ngan, tidak pada tempatnya orangtua mencoba mengobati sendiri. Apalagi dengan memberi sembarang obat tetes mata. Yang dikhawatirkan adalah munculnya infeksi sekunder akibat bakteri lain, sehingga perlu penanganan lebih serius. Jadi, bawa segera ke dokter begitu mata bayi terlihat memerah.

* Ablasio retina

Ablasio retina adalah lepasnya retina dari tempat perekatannya. Akibatnya? Mata tidak dapat menangkap cahaya yang masuk dan mengirimkan sinyal-sinyal-nya ke otak, sehingga objek yang ada di depan mata tidak tampak. Kondisi ini banyak dialami bayi-bayi yang lahir prematur, yaitu bayi yang lahir kurang bulan atau bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah, kurang dari 1.200 gram.

Sebagai informasi, proses perkembangan retina dimulai dari sentral kemudian ke tepi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan ibu. Pada bebe-rapa kasus bayi prematur, pem-bentukan ini belum sempurna namun bayi sudah harus keluar dari rahim ibu. Akibatnya, retina mengalami hipoksia atau keku-rangan oksigen. Umumnya retina memang tidak terlepas begitu saja, melainkan secara bertahap atau diistilahkan retinopathy of prematurity (ROP). Gangguan ini bisa terjadi pada salah satu mata saja atau keduanya.

Kasus ini lebih banyak terjadi di negara maju dibanding negara berkembang/miskin. Pasalnya, bayi-bayi yang belum memenuhi "standar" untuk lahir ini, di negara maju tetap dapat ditolong berkat kemajuan teknologi. Sedangkan di negara-negara berkembang atau miskin, umumnya mereka tidak dapat survive karena keterbatasan teknologi kedokteran. Di sini, standar kedokteran di Indonesia sudah mensyaratkan pemeriksaan mata untuk deteksi ROP pada bayi yang terlahir prematur. Pemeriksaan ini akan diulang 4 minggu kemudian.

Bila kondisinya memang "mengkhawatirkan", dokter anak lazimnya akan merujuk ke dokter mata untuk dilakukan berbagai tindakan yang diperlukan, seperti laser, cryopexcy (pembekuan), hingga operasi. Operasi bisa dilakukan sejak bayi usia berapa pun dengan pertimbangan life saving atau keselamatan hidup-nya yang harus diprioritaskan. Kasus lepasnya retina secara total pada bayi relatif sangat sedikit, namun angka keberhasilan operasinya pun belum menggembirakan.

* Juling

Ada mitos yang mengatakan jangan mengajak bayi bermain dari atas kepalanya karena bisa membuat matanya juling. Mitos ini tidak ada pembenarannya secara ilmiah. Juling atau strabismus adalah keadaan dimana gerakan kedua anak mata (pupil) tidak sinkron. Untuk melihat apakah terjadi deviasi, biasanya dokter akan menyorotkan lampu senter. Bila sinar jatuhnya sama di kedua pupil, maka ia dikatakan normal. Sebaliknya kalau tidak, berarti mata si kecil juling. Derajat penyimpangan pun bisa diukur, dari ringan sampai parah. Penyebabnya antara lain kelum-puhan otot. Adanya kelumpuhan, meski hanya pada salah satu otot saja, sudah berpotensi menyebabkan juling. Kelumpuhan otot tersebut bisa disebabkan infeksi, kelainan kongenital, bahkan tumor.

Bila deviasinya sangat besar, maka penanganan yang disaran kan adalah operasi. Angin segarnya, bila kelainan ini dikoreksi sebelum anak berusia 10 tahun, angka keberhasilannya cukup tinggi. Namun yang lebih penting lagi adalah pembiasaan kedua mata untuk fokus pada satu objek. Ini harus terus dilatih setelah operasi.

* Katarak kongenital

Katarak tidak hanya menyerang mereka yang telah lanjut usia. Katarak juga bisa menyerang bayi yang kerap diistilahkan dengan katarak kongenital. Ini adalah suatu keadaan dimana lensa mata mengalami kekeruhan. Penyebabnya bisa bermacam-macam.

Salah satunya, infeksi pada waktu ibu hamil. Orangtua harus curiga bila mata bayi mengalami leucocoria atau adanya pantulan cahaya di tengah-tengah pupil. Untuk memastikan sebaiknya segera lakukan skrining. Penanganan yang bisa dilakukan adalah operasi. Bila dibiarkan saja gangguan ini bisa menyebabkan juling hingga hilangnya objek dari pandangan. Bila mengalami gangguan ini mata hanya mampu menangkap cahaya gelap-terang saja, namun tidak bisa melihat bendanya.

* Papilitis

Kasus ini agak jarang terjadi pada bayi meski secara teori mungkin saja. Papilitis adalah peradangan pada saraf mata yang disebabkan oleh virus. Gangguan ini dimungkinkan terjadi sejak janin, misalnya si ibu menderita infeksi rubela atau virus lainnya. Sayangnya, tidak ada gejala spesifik yang menandai munculnya gangguan ini. Penglihatan tiba-tiba saja "hilang" dan semuanya menjadi gelap.

Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan memberi obat untuk menurunkan proses inflamasi/peradangan dan obat-obatan antivirus. Pada beberapa kasus, bila sudah terserang gangguan ini kecil kemungkinan penglihatan dapat kembali. Itu karena jaringan saraf yang telah rusak tidak memiliki kemampuan regenerasi atau memperbaiki diri. (Marfuah Panji Astuti).

SAKIT MATA PADA BAYI
 
Jangan anggap enteng sakit mata pada bayi. Meski awalnya ringan, kalau tak ditangani, bisa bertambah parah.

Akhir-akhir ini Jakarta mulai terkena wabah sakit mata lagi. Bisa saja penyakit ini menimpa bayi kita. Bila menimpa bayi, tak jarang membuat hati ini waswas. Bagaimana pengobatannya yang tepat, itulah yang kerap membingungkan para orang tua. Apakah berbeda dengan pengobatan penyakit mata pada anak-anak yang lebih besar?

Penyakit mata, papar dr. Enny Ridwan, SpM., yang ditandai mata berair, merah-merah, dan ada kotorannya, dapat disertai gatal-gatal dan rasa silau. Bisa pada satu bagian saja atau bahkan keduanya, bisa ringan-ringan saja, walaupun ada juga yang makin hari, makin parah. Yang ringan, terang spesialis mata dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, ini, bisa saja karena alergi. "Biasanya kalau karena alergi, intensitas merahnya sering terjadi, rasa gatalnya hebat, mata berair dan terasa silau. Gejalanya suka hilang-timbul. Biasanya terjadi pada pergantian musim."

Bila karena alergi, tambahnya, penyakit ini tak perlu diapa-apakan. Sebab, penyakit ini tak menular. "Alergi ini bisa disebabkan karena udara/polusi. Tentunya udara yang kotor dapat membuatnya merah." Hanya saja, kalau mata merah karena alergi ini sering dikucek, akan terjadi infeksi dan menyebabkan radang mata.

Selain itu, secara teoritis, alergi tak bisa dihilangkan. Kadang anak juga punya riwayat penyakit alergi lain, seperti sering pilek atau bersin bila kena debu, misal. "Makin besar usia anak biasanya akan lebih kuat.

Tapi tentunya pada setiap anak berbeda-beda kadarnya." Namun orang tua umumnya tak tahu apakah bayinya bermata merah karena alergi atau bukan. Itu sebab, saran Enny, orang tua perlu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan bila hendak memegang bayi.

TIGA PENYEBAB :

Jika sakit matanya bertambah parah, harus segera datang ke dokter. Sebab, banyak kemungkinan bisa terjadi. Menurut Enny, yang paling sering karena penyakit gonorrhea, sumbatan saluran air mata, dan radang mata biasa.

Pada ketiga sakit mata tersebut, gejala awal yang terjadi sama. Akan tampak bagian putih mata (konjunctiva) memerah, ada air mata, dan kotoran. Selain itu, bayi jadi lebih rewel dari biasanya karena merasa sakit dan tak nyaman.

Jika sakit mata ini makin hari bertambah parah dan tak diobati, kumannya akan masuk ke bagian lebih dalam dari mata, yaitu ke kornea (daerah mata yang berwarna hitam) yang merupakan area penglihatan. Kuman tersebut bisa menyebabkan luka dan menimbulkan borok di bagian mata ini. "Jika kornea sudah terkena, maka harus hati-hati karena sudah mulai kritis. Jika tak ditangani, infeksi bisa masuk lebih dalam lagi, yaitu ke jaringan mata. Mata akan membusuk dan kemudian menciut, jadi tak berfungsi lagi dan harus dibuang." Kemungkinan lain, kumannya bisa menjalar ke otak karena letaknya berdekatan. Hingga, terjadilah meningitis dan ensefalitis.

1.Radang Mata Karena Gonorrhea

Penyakit ini disebabkan si ibu menderita penyakit kelamin, yaitu gonorrhea atau kencing nanah. Mungkin si ibu tertular di trimester ketiga kehamilannya. "Bayi tertular karena waktu lahir melewati jalan lahir. Pada jalan lahir yang banyak kuman ini, mata bayi bisa terinfeksi. Kalau kumannya ganas dan banyak, bayinya cepat terkena," papar Enny.

Biasanya bila bayi terkena penyakit ini, dalam sehari sudah tampak sakit matanya. Walau ada juga yang baru tampak di 3-4 hari setelah pulang dari RS. Ini karena masa inkubasi kumannya (mulai masuknya kuman sampai timbulnya gejala) sekitar 7 hari. Jadi, bisa saja sakit matanya baru tampak di hari kelima.

Gejalanya, kelopak mata dan konjunctiva (bagian putih mata) bengkak sekali dan berwarna merah. Kotoran mata banyak sekali dan mengandung nanah. Selain juga biasanya disertai demam. "Kalau matanya dibuka akan tampak belekan itu agak cair dan bisa juga mengering. Kualitas jumlah kotorannya lebih banyak dari sakit mata biasa. Mungkin dalam waktu sehari saja sudah kelihatan. Biasanya semakin hari semakin parah."

Pengobatannya dengan pemberian obat tetes mata atau salep. Sebelum memberikan obat mata, ibu harus sering membuang kotoran mata si bayi. Bersihkan dengan menggunakan kapas yang diberi air hangat. Caranya, usapkan kapas tersebut secara perlahan.

Selain dengan salep dan obat tetes, kini juga tersedia pengobatan dengan cara suntikan. "Bisa dibilang cara ini lebih ampuh. Biasanya dengan sekali suntik saja, penyembuhannya cepat. Minggu depannya sudah hilang. Juga bisa sembuh sempurna dan kembali bersih." Tapi kalau sudah terjadi borok di mata, maka bayi harus dirawat.

Hanya saja, kalau sakit mata karena penyebab gonorrhea ini tak ditangani atau diobati, bisa berakibat parah dan menimbulkan kebutaan. Untuk memastikan gejala ini karena penyebab gonorrhea, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Selain bayi yang menjalani pengobatan, si ibu pun ditangani. Bukankah ibu yang jadi sumber penyakitnya? "Biasanya si ibu akan dikirim ke bagian kulit dan kelamin."

2.Sumbatan Pada Saluran Air Mata

Waktu bayi baru lahir, organ-organnya sudah komplet dan sudah siap untuk hidup di dunia ini. Demikian pula saluran-saluran dalam matanya sudah harus cukup besar. "Cuma yang sering terjadi, salurannya belum tumbuh atau masih terlalu kecil. Bahkan ada katup yang harusnya sudah hilang, masih ada. Nah, semua ini jadi penyebab mata bayi berair terus," terang Enny.

Air mata yang dihasilkan kelenjar air mata harusnya mengalir ke pangkal tenggorok. Tapi karena jalannya terhambat, air matanya akan membludak dan banjir di bola matanya. Banjir air mata ini menyebabkan kuman yang sudah ada dan tak bermasalah di bola mata jadi beranak pinak. Apalagi air mata itu rasanya asin dan suhunya hangat karena suhu tubuh. "Keadaan ini menjadi tempat yang nyaman untuk kuman berkembang biak dan menimbulkan infeksi di mata." Akibatnya, timbullah belekan pada mata dan si bayi mengalami sakit mata.

Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotika dan obat mata, baik salep atau obat tetes. Setelah itu dengan pemijatan pada kantung saluran air mata yang terletak di ujung bola mata dekat pangkal hidung. Geraknya secara lurus atau memutar, tergantung sebelah mana yang sakit. Upaya ini membantu melancarkan aliran air mata. "Jadi, kalau ada kotoran di dalam saluran matanya, tak menganggu. Juga, supaya membantu pertumbuhan saluran air matanya jadi lebar."

Umumnya, papar Enny, dengan pemijatan akan sembuh. Jika belum kunjung sembuh ditunggu sampai usia 9-10 bulan untuk dilakukan tindakan. "Bila perlu dilakukan "probing" (penusukan) saluran air mata."

3.Radang Mata Biasa

Umumnya, sakit mata ini paling sering ditemui pada usia bayi, anak, dan dewasa, yang disebut konjungtivitis atau radang mata. Penyebabnya, kuman. Bisa juga berawal dari alergi debu, lalu anak menguceknya, hingga terjadi infeksi kuman. "Sifat sakit mata ini menular lewat sentuhan atau senggolan. Bukan lewat pandangan mata seperti anggapan kebanyakan orang

Gejalanya: mata merah di bagian putih bola matanya, ada belekan, disertai gatal-gatal dan merasa silau. Kadang belekan sedemikian banyak, hingga kelopak mata sulit dibuka, terutama waktu bangun pagi.

Karena sakit mata ini menular, saran Enny, kalau dalam satu keluarga ada anggota keluarga yang terkena radang mata, harus diisolasi supaya tak menularkan pada yang lain. "Jangan mencium-cium atau pegang-pegang bayi, nanti bisa ketularan. Ibu yang mengobati bayinya harus selalu cuci tangan, seperti halnya prinsip umum memegang bayi. Karena penularan yang terjadi bisa lewat sentuhan

Belekan pada bayi belum tentu merupakan hal yang serius, namun untuk amannya kita harus selalu waspada. Untuk belekan yang normal, umumnya terjadi pada waktu bangun tidur.  Hal ini wajar karena ‘belek’ memang adalah kotoran mata yang biasa dikeluarkan saat tidur, sehingga saat bangun terkumpul di ujung atau daerah bulu mata. Untuk mengatasi hal ini pada bayi cukup menggunakan kapas yang telah dibasahi air matang dan dibersihkan dari arah dalam ke luar (arah area mata yg dekat hidung ke arah area mata yg dekat pipi).
Namun belekan bisa saja menjadi abnormal apabila terjadi juga diluar dari waktu bangun tidur dan disertai gejala lain. Belekan abnormal pada bayi bisa disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata.  Umumnya 90% bayi ketika lahir sudah mengalami pembukaan katub pada saluran air matanya. Namun 10% bayi masih mengalami katub yang masih menutup pada saluran air mata yang menghubungkan antara kantung air mata dan rongga hidung.
Seperti diketahui, air mata diproduksi oleh kelenjar air mata yang berada di sekitar kelopak mata bagian dalam. Namun karena adanya sumbatan ini, air mata tersebut tidak bisa dialirkan ke rongga hidung. Lama-kelamaan, genangan air mata pada saluran yang buntu ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi. Gejalanya adalah mata selalu berair dan banyak beleknya terutama pada pagi hari.
Karena itulah bayi dengan kelainan anatomis ini akan sering mengalami infeksi/peradangan yang pada akhirnya memunculkan belekan secara terus-menerus. Mata bayi juga akan selalu berair seperti sedang menangis.
Untuk mengatasi hal ini langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Membersihkan belek sesering mungkin dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dan dibersihkan dengan cara mengusap dengan kapas basah tersebut dari ujung mata yang dekat hidung ke ujung mata sebelah luar. Hal ini dilakukan sesering mungkin dengan berhati-hati.
2. Dilakukan massage atau pemijatan secara teratur (sekitar 3-4 kali sehari).
Pemijatan dilakukan dengan jari telunjuk ibu (pengasuh) di  daerah pinggir mata bagian dalam dekat hidung ke arah bawah. Dalam satu kali waktu pemijatan dilakukan sekitar 10-15 kali. Sebelumnya jari telunjuk pemijat dilumasi dengan baby oil dulu sehingga tidak kasar pada kulit bayi. Dengan dilakukan massage ini, diharapkan terjadi pembukaan katub atau saluran yang tersumbat.
Pemijatan ini disamping memberikan tekanan hidrostatik untuk membuka sumbatan juga berperan menjaga agar kantong air mata tetap dalam keadaan kosong sehingga memperkecil kesempatan berkembangnya kuman penyebab infeksi.
3. Apabila sudah terlanjur terjadi infeksi, yang ditandai dengan mata merah meradang dan ‘belekan’ yang berwarna kekuningan /kehijauan, maka segeralah untuk mencari pertolongan pada spesialis mata terdekat agar diberikan obat tetes antibiotika untuk membunuh kuman yang kemungkinan bersarang pada saluran air mata yang buntu.
Biasanya dengan berjalannya waktu dan rajin dimassage (serta pembersihan kotoran mata), maka saluran air mata ini akan terbuka dengan spontan pada saat anak menjelang usia 6 bulan.
Apabila sesudah usia 1 tahun saluran air mata masih belum bisa membuka secara spontan, maka dokter spesialis mata akan membantu melakukan tindakan untuk membuka saluran air mata tersebut.
Penyebab lain dari ‘belekan’ yang abnormal pada bayi ialah sebagai akibat infeksi selaput mata bayi baru lahir yang didapat saat bayi  keluar dari jalan lahir. Bayi akan menunjukkan gejala mata merah, bengkak dan banyak belekan. Penyebabnya dapat berupa iritasi kimia, bakteri, klamidia dan kadang-kadang virus herpes simplek. Hampir setiap bakteri patogen dapat menyebabkan peradangan ini.
Gejalanya dapat berupa kedua kelopak mata lengket, penuh belekan bahkan pada infeksi karena kuman tertentu sampai keluar nanah.

Pengobatan:
Dalam kasus belekan abnormal pada neonatus (bayi baru lahir), pemberian antibiotika yang cocok oleh  dokter spesialis mata adalah satu-satunya upaya pengobatan. Disamping itu perawatan juga penting, seperti membersihkan belek sesering mungkin dan setiap sebelum memberikan obat tetes/salep mata.