Sabtu, 11 Januari 2014

Dismenore, Gangguan Saat Menstruasi

Setiap wanita memiliki masalah berbeda ketika menghadapi siklus menstruasi setiap bulannya. Masalah yang timbul mulai dengan adanya gejala PMS (premenstrual syndrome) hingga masalah tidak mengalami menstruasi atau sampai mengalami menstruasi yang berkepanjangan. Menstruasi pada umumnya akan dialami oleh wanita ketika sudah memasuki usia reproduksi dan berakhir pada saat monopause.
Menstruasi akan terjadi setiap bulannya (tanpa ada pembuahan) berlangsung selama 3-5 hari dan mengikuti siklus menstruasi yang rata-rata 28 hari. Pada sebagian wanita terkadang menstruasi menyebabkan terhambatnya aktifitas sehari-hari karena rasa sakit yang sangat luar biasa. Apakah itu merupakan gangguan ? Untuk dapat mengetahui gangguan yang mungkin terjadi pada saat menstruasi. Berikut penjelasannya:

Dismenore

Merupakan gangguan saat mentruasi yang ditandai dengan adanya nyeri yang luar biasa sehingga anda tidak dapat melakukan aktivitas. Gejala yang mungkin terjadi adalah dengan adanya rasa nyeri yang seperti tertarik pada paha bagian dalam, mual-mual hingga muntah, sakit kepala dan pusing.Dismenore disebabkan karena rahim mengalami kontraksi. Reaksi dari otot akan mempengaruhi prostaglandin. Prostaglandin akan mengalami peningkatan ketika awal menstruasi kemudian menurun setelah terjadi menstruasi sehingga mengakibatkan adanya rasa nyeri yang berkurang setelah hari pertama menstruasi.
Dismenore terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Dismenore Primer
Nyeri yang dirasakan biasanya berada pada panggul yang dirasakan selama menstruasi. Umumnya terjadi pada remaja yang baru mengalami menstruasi. Selain itu, seiring nya bertambah usia akan semakin berkurang.
2. Dismenore Sekunder
Nyeri yang terjadi di luar siklus menstruasi yang diakibatkan faktor lain selain prostaglandin alami. Biasanya terjadi sebelum menstruasi dimulai. Anda akan merasakan nyeri yang semakin luar biasa selama haid dan akan menghilang setelah selesai menstruasi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pertama dengan pemeriksaan panggul dan kemudian  pemeriksaan tambahan seperti pap test, pemeriksaan laboratorium dan USG. Dokter juga dapat melakukan prosedur bedah disebut dengan laparoskopi untuk melihat bagian pelvis. Dokter akan melakukan sayatan kecil pada area perut.
Penanganan disminore dapat dengan obat-obatan.  Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengatasi dismenore adalah jenis obat NSAID (Non-streoid anti inflammantory drugs) . Untuk anda yang menggunakan kontrasepsi maka penggunaan pil kontrasepsi biasany digunakan untuk mengatasi nyeri haid. Bahkan kontrasepsi akan digunakan bersmaan dengan obat-obatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi kadar estrogen. Adapula dismenore  yang disebabkan oleh fibroid maka akan dilakukan pengangkatan (operasi). Operasi uterine artery embolization. Pada kasus yang lebih parah, mungkin saja diperlakukan histerektomi. Tindakan histerektomi berupa pembedahan untuk mengangkatan seluruh uterus. Adapula cara penanganan konsumsi suplemen vitamin B1, pemijatan dan akupuntur.
Cara mengurangi nyeri pada penderita gangguan menstruasi (dismenore) yaitu :
1. Olahraga
Olahraga merupakan alternatif untuk anda meredekan nyeri. Lakukan olahraga rutin seperti jalan kaki, jongging, bersepeda dan berenang yang ternyata akan membantu anda menghasilkan senyawwa kimia untuk menghambat nyeri yang luar biasa.
2. Berendam
Mandi dengan menggunakan air hangat atau dapat juga menggunakan botol yang diisi dengan air panas untuk  dapat mengatasi nyeri anda.
3. Istirahat cukup
Istirahat dapat anda lakukan dengan membiasakan tidur cukup sebelum dan selama periode menstruasi untuk membantu anda mengatasi rasa nyeri.
4. Relaksasi
Latihan yang dilakukan bisa berupa yoga. Yoga dapat menjadi cara anda mendapatkan relaksasi sehingga menanggulangi rasa nyeri.

1 komentar:

  1. Mantap nih tipsnya sist, boleh di coba nihh ;)

    http://myapotekacemaxs.com/obat-bronkitis/

    BalasHapus