Selama proses melahirkan
berlangsung tentu saja, "Miss V" mendapatkan tugas yang berat sebagai
pintu bagi keluarnya bayi dengan rata-rata berat badan 3-4 kg. Bagi yang
elastis atau telah berulangkali menjalani proses melahirkan normal,
mungkin kondisi ini telah menjadi "biasa", sehingga kondisi "Miss V"
tidak sampai mengalami pengguntingan atau episiotomi (baca: Mengenal Episiotomi),
namun tidak sedikit pula ibu memerlukan bantuan bidan atau dokter untuk
memperlebar jalan lahir dengan cara menggunting di area perineum (area
antara "Miss V" dan dubur), kemudian setelah itu, dokter atau bidan akan
menjahit kembali bekas guntingan tersebut.
Bagi
ibu yang melahirkan tanpa episiotomi, perawatan "Miss V" cukup
dilakukan dengan cebok dengan air hangat atau larutan antiseptik.
Sedangkan bagi ibu melahirkan yang mengalami episiotomi, perawatan "Miss
V" pasca melahirkan dapat dilakukan dengan cara:
- Untuk mengurangi rasa sakit atau menenangkan luka, ibu dapat menggunakan kompress pada luka jahitan. Ibu bisa menggunakan es yang dibungkus kain bersih dan menempelkannya pada bekas jahitan.
- Ibu harus selalu memastikan bahwa luka bekas jahitan selalu bersih. Membersihkan luka ini bisa dilakukan dengan menggunakan botol semprot yang diisi air untuk membersihkan area perineum setelah ibu buang air kecil atau besar. Selain itu, untuk membersihkan bekas jahitan ibu juga bisa menggunakan waslap yang dibasahi dan sabun. Buatlah busa di waslap tersebut. Bersihkan seluruh luka dengan waslap tersebut, pastikan daerah bekas jahitan benar-benar bersih.
- Siramlah dengan air dingin "Miss V" saat ibu sedang buang air kecil. Kemudian lakukan cebok dari arah depan ke belakang dengan air bersih (jangan sebaliknya, karena jika terbalik cara ceboknya, justru akan mengumpulkan bakteri dari anus ke "Miss V"), dan lakukan dengan hati-hati atau menggunakan botol semprot yang berisi air tadi.
- Saat buang air besar, kemungkinan akan terasa sakit pada area bekas jahitan. Gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, dan tekan ke bagian atas pada bekas luka untuk menghindarkan tekanan atau menghindari robek kembali.
- Hindari aktivitas berlebih saat minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Seringlah berbaring atau duduk, dan hindarkan sering berjalan. Saat duduk lakukan dengan hati-hati, kalo bisa usahakan mencari bantalan duduk berbentuk donat untuk menghindari tekanan pada daerah bekas luka.
- Perbanyak lah konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan. Dengan demikian diharapkan, tinja yang dikeluarkan saat BAB tidak keras dan hal ini menghindarkan sakit berlebih saat BAB.
- Lakukan latihan senam kegel untuk mengencangkan bagian sekitar panggul. Lakukan senam kegel ini beberapa hari pasca melahirkan.
- Seringlah ibu melakukan pergantian celana dalam dan usahakan menggunakan bahan yang mampu menyerap keringat. Ibu bisa menggunakan panty liner untuk membantu "Miss V" agar terhindar dari kelembaban yang berlebih. Selain itu, mencukur rambut "Miss V" juga dapat membantu mengurangi kelembaban.
- Luka jahitan dapat di olesi dengan menggunakan salep antibiotik, tapi harus sesuai dengan anjuran dokter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar